Efikasi Afoxolaner terhadap Demodekosis General pada Anjing Berdasarkan Histopatologi Kulit

Demodekosis adalah penyakit kulit yang paling umum ditemukan pada anjing, disebabkan oleh perkembangbiakkan tungau Demodex sp. berlebihan. Berdasarkan distribusi lesi, demodekosis dibagi menjadi lokal dan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi dari Afoxolaner terhadap General anjing. Seekor anjing jantan ras campuran berumur 1,5 tahun dengan bobot 7,8 Kg datang ke Laboratorium Interna, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, keadaan anoreksia, lemas, kerontokan area wajah, sekitar telinga, leher, tungkai, badan samping, punggung, serta bagian ekstremitas. Pada pemeriksaan fisik adanya alopesia, eritema di hampir seluruh tubuh, krusta, pustula medial ekstremitas kaudal. Anjing menunjukkan tingkat pruritus tinggi. Pemeriksaan hematologi rutin mengalami anemia leukositosis. Diagnosa berdasarkan mikroskopis kerokan mendalam atau deep skin scraping Demodekosis. Prognosis kasus fausta. diterapi menggunakan (NexGard®), Azithromycin Dihydrate (10mg/kgBB, PO, q24h) Chlorpheniramine maleate (4mg/hari, q12h) selama seminggu. histopatologi sebelum diberikan obat potongan demodex folikel rambut, furunkulosis, infiltrasi sel radang stratum spinosum lapisan dermis, nekrosis disertai eksudat hemorrhagis, dilatasi folikel, perifolikulitis. Pasca terapi, hasil baik, tidak ditemukannya tungau, ukuran kembali normal, terlihat perifolikel. hari ke-10 sudah membaik, berkurangnya jumlah dalam satu lapang pandang. Pemberian sebaiknya sebulan sekali tiga bulan menghilangkan mencegah terinfeksi tungau.